PESERTA SBMPTN 2019 WAJIB TAU , 6 FAKTA TENTANG SBMPTN 2019

Bagi kalian calon peserta SBMPTN 2019 , pasti bingung dan penasaran . berkenaan dengan berita simpang siur Pendaftaran SBMPTN 2019 . berikut ini saya merangkum beberapa fakta yang harus anda ketahui sebagai calon peserta SBMPTN 2019.

1.SBMPTN 2019 Masih ada !

Saat ini sedang dilaksanakan konferensi pers terkait Test Center salah satu poin penting dari Menristekdikti : " Butuh Kepanitiaan tetap supaya agar ada sekretariat tetap ( tidak beganti kepanitiaan dan tidak pindah kesekertariatan ) "

Mungkin yang dimakud dengan Test Center ( Pusat Pelayanan Tes ) Bukan mengganti jenis tes SBMPTN

2. Peserta mengikuti tes Maksimal 2 kali !

Peserta bisa mengikuti tes maksimal 2x dan peserta bisa mendapatkan hasil tes secara individu , jika belum puas bisa tes lagi , dan bisa memilih nilai tes yang ingin digunakan.

3. Setelah tes tidak langsung dapat kampus loh!

Setelah tes kamu tidak langsung mendapat kampus akan tetapi mendapatkan nilai untuk memilih kampus dan jurusan yang diinginkan . Artinya bagi semua siswa/siswi yang ingin lanjut kuliah , mau tidak mau harus mengikuti Tes Center ini .

4. Ada jenis tes baru loh selain Tes Potensi Akademik !

Selain tes potensi akademik akan ada tes Skolastik , untuk mengukur kemampuan kognitif dan nanti setiap ada tes sesuai bidang juga ( SOSHUM dan SAINTEK). Dari apa yang kami tangkap sistem baru ini justru membawa keadilan bagi seluruh calon mahasiswa . Sistem menjadi lebih transparan dan semakin memudahkan calon mahasiswa yang ingin kuliah

5. Persentase Jalur masuk Tes Center 

Test Center adalah sistemnya , bukan nama tesnya . terdiri dari SBMPTN & SNMPTN , mungkin hanya beda menyebutkan namanya . KUOTA Sbmptn menjadi minima; 40% dan SNMPTN dikurangi menjadi minimal 20% . menururt tim riset mengatakan bahwa , mahasiswa jebolan SNMPTN diyakini kurang mempuni dan diragukan atas nilai keabsahan rapor yang mereka ujikan . dan jalur masuk UM maksimal 30 %

6. Menristekdikti mengharapkan seluruh peserta menggunakan CBT ( Computer based test )

Menristek dikti dan team ingin membuat test ini sebagai penerapan pengembangan teknologi saat ini , tidak ingin ketinggalan jaman , calon mahasiswa dituntut wajib kuasai teknologi